Long Distance Relationship

       Bagi yang mendengarnya, pasti langsung illfill *baca : ilfil* atau bahkan jadi ngeri . Hubungan jarak jauh pasti jadi momok tersendiri bagi beberapa pasangan. Mulai dari kangen yang ga' kesampaian, rasa was-was dan jealous *baca: cemburu*, bahkan kemungkinan bakalan sering berantem karena kurang bisa menyamakan persepsi menjadi suatu hal yang sangat ditakutkan. Yaa,,,, awalnya dulu saya juga mengalami hal yang sama. Yogyakarta-Malang ga' jauh-jauh amat sih, tapi tetep aja kami terpisah oleh ruang dan waktu. Tapi sungguh berutunglah saya, ketika saya ragu untuk menjalaninya, Fina justru kekeuh *baca: kekeh atau ngotot* meyakinkan saya klo semua patut untuk dicoba. Alhasil kamipun mencoba untuk menjalaninya. Terhitung mulai kami manjalani hubungan jarak jauh sekitar pertengahan bulan April sampai artikel ini kami publish, kami sudah menjalani LDR selama kurang lebih 7 Bulan. Jujur saja semua tidaklah semudah yang kami bayangkan, terkadang ada saja kerikil-kerikil kecil yang mengganggu. Berbekal dengan konsep "TRUST YOUR PARTNER", kami mencoba melalui semuanya bersama-sama. Sampai saat ini semua So Far So Good, karena kami melalui semuanya bersama-sama. LDR bukanlah pilihan terbaik, but in one case, LDR bisa menjadi pilihan untuk mempertahankan semuanya. Cobalah jika anda harus mencoba dan jangan pernah katakan lelah dan ingin menyerah. Karena sesungguhnya kekuatan cinta itu sungguh luar biasa menakjubkan.  :)

For my sweetheart, Perdana Finawati Putri : 

Thanks honey untuk semua cinta, kasih sayang, dan pengertianmu. Tunjukkan saja jalannya dan aku akan membantumu melaluinya. Dan ketika sudah sampai di ujung, dititik yang sama, aku takkan melepaskanmu dan membiarkanmu pergi dari sisiku.

ditulis oleh Adityas Rucitra Pradipta (Bee)